Kamis, 30 Oktober 2008

BERILAH SEBUAH PELITA

Hai……. Baca ini agar kita ngerti tentang anjal

1. Anak jalanan adalah sebuah istilah umum yang ada pada anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi dijalanan, namun masih memiliki hubungan dengan keluarganya. Tapi hingga kini belum ada pengertian anak jalanan yang dapat dijadikan acuan bagi semua pihak.

Di Tengah ketiadaan pengertian untuk anak jalanan, dapat ditemui adanya pengelompokan anak jalanan berdasarkan hubungan mereka dengan keluarga. Pada mulanya ada dua kategori anak jalanan, yaitu children on the street dan children of the street. Namun pada perkembangannya ada penambahan kategori, yaitu children in the street atau sering disebut juga children from families of the street.

Pengertian untuk children on the street adalah anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi dijalanan yang masih memiliki hubungan dengan keluarga. Ada dua kelompok anak jalanan dalam kategori ini, yaitu anak-anak yang tinggal bersama orang tuanya dan senantiasa pulang kerumah setiap hari, dan anak-anak yang melakukan kegiatan ekonomi dan tinggal dijalanan namun masih mempertahankan hubungan dengan keluarga dengan cara pulang bik berkala ataupun dengan jadwal yang tidak rutin.

Childreb of street adalah anak-anak yang menghabiskan seluiruh atau sebagaian besar waktunya dijalanan dan tidak memiliki hubungan atau ia memutuskan hubungan dengan orangtua atau keluarganya.

Children in street atau children from tha families of tha street adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh waktunya dijalan yang berasal dari keluarga yang hidup atau tinggalnya juga dijalanan
.
Hai……. Ini lebih penting untuk kita mi……

Seperti dirancangkan PBB, salah satu hak anak adalah mendapatkan pendidikan. Sementara pada UUD’45 dalam salah satu pasalnya menyatakan fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara Negara.

Atas dasar itu, kewajiban Negara sebenarnya jelas, secara institusional anak-anak jalanan , termasuk anak terlantar, dan harus dipelihara Negara. Sedangkan bentuk pemeliharaan tadi tidaklah diartikan sebagai memberi makan, minum, dan perlindungan, akan tetapi juga tentang kelangsungan pendidikan yang diperoleh.

Ranah yang paling tepat menaungi mereka adalah pendidikan nonformal. Sementara lembaga pendidikan nonformal itu sendiri di Republik ini tampaknya belum menjadi konsentrasi utama pembangunan pendidikan.

Pendidikan Anak Jalanan tepat ni ……..

Gagasan pendidikan untuk semua (education for all) ternyata baru pada tataran konsep. Belum secara sungguh-sungguh diturunkan pada tataran praktis. Akibatnya, pendidikan anak jalanan masih jauh dari jangkauan formal.

Adalah kewajiban kita semua bersama media massa mengekspose kembali model sekolah kolong jembatan dan ibu kembar diJakarta beberapa saat lalu. Kita perlu menimba ilmu pengetahuan kepada mereka bagaimana menaklukkan keganasan “kebebasan” yang sudah mendarah daging bagi anak jalanan.

Konsep ini barangkali dapat digandengkan dengan kereta ekonomi mikro. Sebagai contoh , rekrutmen dapat dilakukan NGO, kemudian penopang ekonomi dapat bekerjasama dengan media cetak untuk menjual produk dengan sedikit keuntungan untuk makan. Oleh sebab itu, pendekatan ekonomi sekali lagi merupakan pintu masuk mengenal dunia mereka. Personalnya menjadi tidak sederhana jika ekonomi ini berimpitan dengan kriminalitas dalam penjelmaannya.

Pendekatan diatas bukanlah obat mujarab untuk semua penyakit, akan tetapi apapun penyakitnya Tuhan menciptakan obatnya. Hanya menjadi persoalan jarak waktu untuk menemukan obatnya adalah kurun waktu yang tidak sebentar. Menjadi makin panjang jika obat ini merupakan konsumsi untuk ranah social.

Dengan kata lain bagaim,ana kita menemukan obat bagi anak-anak anjal jauh lebih penting jika dibandingkan menggiringnya pada suatu panti yang membuat keterpasungan pada diri mereka. Sementara pendidikan adalah media untuk melapaskan diri dari keterpasungan.

Perlu adanya Pemikiran Pendidikan Anak Jalanan ni oleh orang Gede…….

Penggusuran membawa persoalan pelik bagi anak-anak jalanan untuk mendapatkan hak pendidikan dan pengajaran. Anak-anak yang orang tuanya terkena gusuran, banyak kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendidikan. Padahal, pemerintah menyatakan, Negara kita yang memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak.


Ditambahkan, saat itu memang belum ada pendidikan khusus bagi anak-anak jalanan. Tetapi anak jalanan ingin agar pemerintah memperhatikan pendidikan termasuk kesejahteraannya dan pihaknya siap untuk membantu.

Menurutnya, alas an pemerintah kurang memperhatikan pendidikan anak jalan karena mereka melihat pendidikan anak jalanan bukan suatu proyek yang menguntungkan kalau disbanding dengan pembangunan jalan raya, misalnya.



Hai ini dia yang harus dipegang oleh kita ni……………….

Untuk tegasnya, anak jalanan merupakan anak yang tidak di untungkan. Karena tidak mendapat kesempatan sekolah. Pemerintah harus memberi jatah sekolah untuk anak-anak yang miskin.

Kemudian kedua mereka pandai dan kaya juga harus memperhatikan pendidikan untuk mereka yang mampu atau miskin. Tidak cukup hanya menjadi orang tua asuh bagi anak miskin.

Sesungguhnya bentuk sekolah atau penmdidikan yang pas untuk anak jalanan tidak harus sekolah formal atau memberikan fasilitas penmdidikan khusus lainya. Model pendidikan bagi anak jalanan dapat berupa sanggar atau kelompok.

“ Untuk hidup ditengah kota anak jalanan semakin tersingkir dan sulit untuk beraktivitas. Yang sangat memperhatinkan adalah perlakuan tidak manusiawi para aparat ketika menangkapi anak-anak jalanan tersebut,” ujarnya.

Keluhan Anak Jalanan
Kisah mereka tak ? seindah ? kalian

Hari-hari Sapri lebih banyak dihabiskan dijalanan. Tak ada waktu untuk ikut meramaikan kegiatan remaja dianjungan Pantai Losari maupun tempat hiburan lainnya. Apalagi untuk Shoping ditoko-toko distro dan berburu pakaian model terbaru. Sapri juga tak melanjutkan sekolah sehabis tamat SD. Alasan ekonomi katanya.

Karena itu, Sapri pun terjun kedunia kerja. Waktunya tersita untuk bekerja dan mengumpulkan rupiah. Tak ada euforia berlebihan dan warna-warni kehidupan remaja masa kini didirinya. Matanya nanar ketika menceritakan itu.

Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Anak Jalanan
Kategori : Kemiskinan

http://www.mail-archive.com/proletar@yahoogroups.com/msg08885.html
• Dr. Sudjarwo, Dekan FKIP Universitas Lampung *
http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1997/02/12/0000.html
SUARA PEMBAHARUAN ONLINE
http://www.sabdaspace.org/kisah_seorang_anak_jalanan

Nama . H. Nurjali
Jurusan Teknologi Pendidikan

Tidak ada komentar: